Senin, 06 Juni 2011

Seven Summits (tujuh puncak tertinggi di dunia)

Istilah Seven Summits pertama kali diperkenalkan oleh Richard (Dick) Daniel Bass, warga negara Amerika Serikat, sekitar tahun 1980. Bass membuat sebuah daftar yang berisi 7 puncak tertinggi di tujuh benua. Daftar ini dikenal dengan “Bass List”. Bass menyelesaikan pendakian seven summit-nya dengan pendakian Everest pada tanggal 30 April 1985. Namun kemudian “Bass List” ini direvisi oleh Reinhold Messner dengan mengganti puncak tertinggi di Australia yaitu Gunung Kosciuszko dengan Carstenz Pyramid yang terletak di Papua, mewakili wilayah Oceania. Revisi Messner inilah –yang kemudian dikenal sebagai “Messner List”– yang menjadi lebih populer di dunia. Seven Summit versi Messner List ini pertama kali diselesaikan oleh Patrick Morrow (Canada) pada tanggal 7 Mei 1986, disusul oleh Messner sendiri beberapa bulan berikutnya, yaitu pada tanggal 3 Desember 1986.

Sejak pertama kali dicetuskan, Seven Summits atau 7 puncak tertinggi dunia selalu menjadi impian para pendaki gunung di seluruh dunia. Upaya mencapai tujuh puncak tersebut bukan hal yang mudah, bahkan telah menelan korban puluhan orang pendaki dari berbagai negara.

Kita sebagai warga negara Indonesia harusnya bangga karna salah satu dari 7 puncak tertinggi dunia terletak di negara yang kita cintai ini. Berikut adalah daftar 7 puncak tertinggi dunia (seven summits) yang saya urutkan berdasarkan ketinggiannya :


1. Gunung Everest
 


Ketinggian : 8850 meter / 29,029 kaki
Benua : Asia
Negara : Nepal / China
Waktu ideal pendakian : April, Mei.

Gunung Everest (bahasa Inggris: Mount Everest) adalah gunung tertinggi di dunia (jika diukur dari paras laut) yang terletak di perbatasan antara Nepal dan Tibet. Gunung ini mendapatkan nama Inggrisnya dari nama penemunya yaitu Sir George Everest. Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha (bahasa Sansekerta yang berarti "Dahi Langit") dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma (yang berarti "Bunda Semesta"). Tinggi puncaknya pertama kali diukur pada tahun 1852 menggunakan theodolit oleh seorang ahli juru ukur dan pakar matematika berkebangsaan India, Radhanath Sikdar. Sejak diketahui sebagai gunung tertinggi di dunia, para pendaki profesional dari seluruh dunia, segera memasukan Everest sebagai salah satu tujuan pendakian.

Tercatat, pada tahun 1921 usaha untuk mencapai puncak Everest mulai dilakukan mengambil jalur dari Tibet. Beberapa pendaki menjadi korban atas usaha tersebut termasuk pendaki legendaris George Mallory dan Andrew Irvine. Namun pada tahun 1953 usaha untuk mencapai puncak Everest akhirnya berhasil, pertama kali dilakukan oleh Edmund Hillary dan Tenzing Norgay dengan mengambil jalur Nepal melewati Khumbu Ice Fall. Setelah keberhasilan Hillary dan Tentiaj, pendakian ke Everest semakin ramai, menantang para pendaki untuk mencapainya dari segala sisi jalur pendakian. Gunung-gunung di Himalaya masih terus ”tumbuh” akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan tersebut.

2. Gunung Aconcagua



Ketinggian : 6962 meter / 22,841 kaki
Benua : Amerika
Negara : Argentina, Amerika Selatan
Waktu ideal pendakian : Januari, Februari, Maret.

Pegunungan Andes yang terletak di benua Amerika merupakan pegunungan terpanjang di dunia, membentang sejauh 7000 km menyisir sepanjang pantai barat benua Amerika Selatan. Bentangan pegunungan tersebut, mempunyai puncak tertinggi yang bernama Aconcagua yang terletak di negara Argentina, berbatasan dengan negara Chili.

Asal-usul nama ini diperdebatkan, diantaranya Arauca Aconca - Hue, yang mengacu pada sungai Aconcagua yang berarti 'datang dari sisi lain', Quechua Ackon Cahuak yang berarti 'Sentinel of Stone', atau Quechua Anco Cahuac yang berarti 'White Sentinel'.

Aconcagua yang berada di deretan Pegunungan terpanjang di dunia, mendominasi pandangan langit sebelah barat Santiago. Bahkan terlihat dari pantai Pasific yang berjarak lebih dari 160 km.


3. Gunung Denali (McKinley)
 


Ketinggian : 6194 meter / 20,320 kaki
Benua : Amerika
Negara bagian : Alaska, Amerika Utara.
Waktu ideal pendakian : April, Mei, Juni

Denali adalah bahasa Amerika asli yang bermakna “Yang Tertinggi”. Gunung ini pernah bernama Gunung McKinley saat Presiden AS William McKinley menjabat, tetapi dinamakan kembali pada tahun 1980.

Gunung Denali (McKinley) memiliki massa salju yang lebih besar daripada Gunung Everest, meskipun puncak Everest lebih tinggi diukur dari permukaan laut 8.800 m. Kaki Everest terletak di Dataran tinggi Tibet sekitar 5,200 m, memberikan ketinggian vertikal nyata lebih dari 3.700 m. Sedangkan kaki Denali mempunyai ketinggian kira-kira 610 meter, memberikan ketinggian vertikal nyata lebih dari 18.000 kaki atau 5.500 m.

Denali ditandai oleh cuaca yang sangat dingin. Suhu antara -60° C dan -83° C telah direkam oleh stasiun cuaca otomatis yang terletak di 5.700 m. Di khatulistiwa, gunung setinggi Denali akan memiliki sebanyak 47% oksigen yang tersedia. tetapi karena lokasinya di lintang utara, kadar oksigen di puncak Denali bahkan lebih rendah yaitu sebesar 42%.


4. Gunung Kilimanjaro 
 


Ketinggian : 5892 meter / 19,341 kaki
Benua : Afrika
Negara : Tanzania
Waktu ideal pendakian : Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus.

Berasal dari bahasa Swahili yang berarti Gunung yang bercahaya (kilima:gunung, njaro:bercahaya), Kilimanjaro berdiri perkasa di Timur Laut Tanzania, dengan ketinggian 5.892 m DPL sekaligus menjadikan Kilimanjaro sebagai Gunung tertinggi di Benua Afrika. Kilimanjaro adalah Gunung Api Strato Raksasa dengan Puncak tertingginya bernama Uhuru Peak.

Disebut sebagai Gunung yang bercahaya, karena Kilimanjaro dimahkotai oleh salju abadi sehingga orang-orang Swahili menyebutnya demikian. Gletser yang menyelimuti puncak Kilimanjaro Sejak 11.700 tahun yang lalu, kini semakin menipis sebanyak 80%. Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lonnie Thompson (Ohio State University), salju yang menyelimuti puncak ini akan habis diantara rentang waktu 2015 – 2020.

Kilimanjaro terdiri dari tiga kerucut gunung berapi yang tidak aktif dan merupakan puncak tertinggi di Afrika. Kibo merupakan kerucut tertinggi di mana Uhuru Peak berdiri di atas Tanzania. Biasanya diperlukan waktu 4-5 hari untuk mendaki Kilimanjaro dan pondok pemberhentian yang terletak di setiap hari perjalanan. Gunung ini dianggap salah satu yang “lebih mudah” untuk pendakian dan mungkin bagi mereka yang memiliki pengalaman mountaineering terbatas. Menghindari penyakit ketinggian oleh aklimatisasi adalah salah satu bagian yang paling sulit dalam proses pendakian.


5. Gunung Elbrus
 


Ketinggian : 5642 meter / 18,510 kaki
Benua : Eropa
Negara : Russia / Georgia
Waktu ideal pendakian : Juni, Juli, Agustus, September.

Elbrus adalah Gunung tertinggi di seluruh daratan Eropa, terletak di Pegunungan Caucasus yang merupakan batas antara Eropa dan Asia. Sebelum Elbrus ditetapkan sebagai Puncak tertinggi di Eropa, adalah Mt Blanc yang terletak di Negara Perancis dianggap sebagai Puncak tertinggi di Eropa. Dalam urutan Seven Summits, Elbrus ditempatkan sebagai level terendah dalam tingkat kesulitan pendakian dibandingkan dengan 6 puncak lainnya.

Dalam mitologi Yunani, Kaukasus atau Caucasus adalah salah satu pilar pendukung dunia. Prometheus dirantai di sana oleh Zeus.


6. Gunung Vinson Massif



Ketinggian : 4897 meter / 16,050 kaki
Benua : Antartika
Negara : Antartika
Waktu ideal pendakian : Desember, Januari, Februari.

Walaupun memiliki ketinggian yang relatif rendah (terendah kedua) diantara seven summits, namun tidak ada seorang pendaki pun yang menganggap ringan pendakian ke Vinson Massif. Terletak di Benua Antartika dengan panjang 21 Km dan Lebar 18 Km, Vinson Massif memiliki suhu yang sangat ekstrem dengan suhu rata-rata bulanan sekitar -20° F. Selama musim panas, november hingga januari matahari bersinar selama 24 jam.

Walaupun secara teknis tidak terlalu sulit, namun iklim antartika yang ekstrem membuat pendakian ke Vinson Massif menjadi suatu hal yang serius. Selain kondisi iklim yang ekstrem, pencapaian ke Vinson Massif membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena faktor lokasi yang sedikit terisolasi dan tidak ada penerbangan reguler yang menuju kesana.

Vinson Massif dikenal sebagai salah satu yang paling tidak bisa diakses rentang di dunia, dan berjarak hanya 800 mil dari Kutub Selatan. Gunung itu tidak dikenal dan tak terduga hingga 1957. Tidak sampai tahun 1966 dan tahun 1967, pendakian pertama diciptakan ke puncaknya. Bagian yang paling sulit tentang Vinson Massif adalah tingkat kesulitan aksesnya, tapi sekarang ada beberapa operator yang menawarkan wisata ke daerah tak bertuan ini.


7. Gunung Carstenz Pyramid (Puncak Jaya)



Ketinggian : 4.884 meter / 16.024 kaki
Benua : Asia
Negara : Indonesia
Waktu ideal pendakian : Januari, Februari, Maret.

Puncak Jaya ialah sebuah puncak yang menjadi bagian dari Barisan Sudirman yang terdapat di provinsi Papua, Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian 4.884 meter dan di sekitarnya terdapat Gletser Carstenz, satu-satunya gletser tropika di Indonesia, yang kemungkinan besar segera akan lenyap akibat pemanasan global. Piramida Carstenz dimulai dari Zebra Wall (3.500m), nama Zebra ini datang dari motif yang unik seperti kulit Zebra pada dinding batu. Motif ini tentu saja diciptakan ribuan tahun yang lalu. 

Nama-nama/ejaan lain:
  • Ngga Pulu ("Ngga" berarti gunung)
  • Gunung Carstensz
  • Piramida Carstensz
  • Puncak Carstensz
  • Puncak Jayakesuma
  • Puncak Piramida Carstensz
  • Ndugundugu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar